Teman-temanku yang di rahmati Allah, Mari sama-sama kita membaca Surah At-tin secara pelan-pelan dan tenang agar kita semua mendapatkan rahmat dari Allah
(Q.S At-tin [95]: 1-8 ) |
MENGARTIKAN SURAH AT-TIN
Apabila kita cermati secara teliti ada beberapa contoh bacaan tajwid dalam surah AT-TIN. untuk memahami isi kandungan surah AT-TIN, perlu diungkapkan arti kata (Mufradat) Agar dapat memudahkan kita dalam menghayatinya. Mufradat dari Surah AT-TIN tersebut adalah sebagai berikut:
Apabila Diartikan Per-ayat maka akan berbunyi seperti berikut ini:
Dengan Menyebut nama Allah Yang maha pengasih lagi maha penyayang
- Demi (Buah) Tin dan (Buah) Zaitun
- Demi (Bukit) Sinai
- Demi Kota (Mekkah) yang aman ini
- Sesungguhnya, kami telah menciptakn manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya
- Kemudian kami kembalikan mereka ketempat yang serendah-rendahnya (Neraka)
- Kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya
- Maka, apakah yang menyebabkan kamu Mendustakan (Hari Akhir) Setelah adanya Ajaran-ajaran/peringatan-peringatan itu
- Bukankah Allah adalah hakim yang seadil-adilnya?
(Q.S AT-TIN [95] : 1-8)
Isi kandungan Surah AT-TIN
Di dalam Surah AT-TIN terdapat beberapa makna yang terkandung, diantaranya adalah:
- AT-TIN adalah surah yang ke 95 dalam al-qur'an. kata AT-TIN terdapat pada ayat pertama Surah AT-TIN yang artinya buah TIN. Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksud dengan "TIN" adalah tempat tinggal Nabi Nuh A.S yaitu DAMASKUS yang banyak tumbuh pohon TIN. Sendangkan "ZAITUN" adalah Baitulmaqdis yang banyak tumbuh pohon ZAITUN.
- Bukit sinai adalah Tempat Nabi Musa A.S menerima Wahyu dari Allah SWT
- Yang dimaksud dengan "Baladil Amin" adalah kota mekkah, tempat Nabi SAW diutus oleh Allah SWT
- Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling sempurna bentuknya. melalui Surah AT-TIN ini nampak jelas bahwa Allah SWT benar-benar menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi dengan bentuk yang sebaik-baiknya dibandingkan dengan mahluk lain, baik dari segi jasmani maupun rahani.
- Orang beriman dan beramal shaleh akan memperoleh pahala yang tidak pernah putus serta kebahagiaan yang tak terhingga (Surga) di sisi Allah SWT.
- orang yang kufur akan ditempatkan di neraka
- Allah SWT adalah hakim yang paling adil. Allah SWT tidak akan menyembunyikan apa saja yang dilakukan manusia, baik atau buruk pasti akan dibalasnya. Manusia ingin mencapai derajat setinggi-tingginya, baik jasmani maupun rahani. Namun, jika hanya memperhatikan kebutuhan jasmani saja dan tidak mau melakukan perbuatan yang terpuji (Amal shaleh), maka manusia akan dikembalikan ketempat yang rendah dan hina yaitu neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar